Pengidap HAFIZHOMNIA!!

Sabtu, 16 Juli 2011

I am not an Arachnophobian, Gue Cuma segan sama si Eight-Legged Terror (part 1)



Hello Everybody…
Hello blogger…
Selamat … (isi sesuai waktu Anda ketika  membaca postingan ini) dan S7 untuk kita semua…

Saling menghormati satu sama lain amat diperlukan dalam kehidupan “Berbangsa Dan Bernegara” dengan masyarakat yang notabene adalah manusia, begitu pula dengan hewan (apa sih??!! Nggak nyambung coba…). Langsung aja ke permasalahan… Kebanyakan orang “pasti” memiliki rasa takut dengan hal-hal tertentu selain dengan Tuhan Yang Maha Kuasa (maaf banget bagi yang Atheis, ya?? Hehhee…) dan rasa takut itu sangatlah lumrah karena Tuhan telah menciptakan rasa takut itu sendiri untuk manusia (bingung?? PEGANGAN!! Hehehe…).

Rasa takut terhadap sesuatu itu dalam dunia ilmu pengetahuan biasa disebut “Phobia” (baca: fobia, po’bia’, kok dia??, hobi ya?? lho??)
Dan ini lah kata Pakde Wiki mengenai Fobia/Phobia…

Fobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoak atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.

Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti trauma bom, terjebak lift dan sebagainya.

Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.”

Cukup memusingkan dan sulit diterima otak (banyak banget tulisannya..). Nah, kali ini gue mau sedikit sharing dengan kalian tentang rasa takut segan gue terhadap salah satu insekta (kalo nggak salah) yang bernama “LABA-LABA”.

Berawal dari waktu gue masih kecil, gue dan Abang gue yang bernama Shindu Andrea Bhakti adalah gamer-gamer tulen yang mendapatkan gen dari Bokap yang juga seorang Gamer (apa iya?? Hehehe… lain kali bakal gue ceritain tentang bokap gue yang seorang Gamer… kok nggak nyambung ya??... Lanjut!!). Suatu malam, gue, Abang gue, dan Bokap lagi begadang maenin Sega Genesis yang baru aja dibeli waktu itu. Namun, karena keterbatasan energi fisik gue yang waktu itu baru masuk eSDe, gue pun ketiduran tergeletak di depan TV bersama abang dan bokap gue yang masih asik nge-Game.

Si Hafizh (gue) kecil pun telah terbuai dalam mimpi indahnya ketika tiba-tiba seekor hewan mengerikan yang berkaki dan bermata delapan itu lewat dan hinggap di badan gue yang waktu itu lagi tidur terlentang dengan mulut sedikit ternganga dan mengeluarkan cairan yang biasa  disebut ILER (iyuh… hehehe…).

Mungkin kalian agak bingung darimana gue bisa tahu kalo ntu eight-legged-terror  hinggap di badan si Bakal Calon Orang Ganteng Se-Dunia (#plak!). Jadi, keesokan paginya ketika bangun dari tidur, langsung dengan antusiasnya Abang gue bercerita tentang kejadian yang dia saksikan malam itu ke gue yang masih setengah sadar karena baru bangun tidur. Nah, otak gue yang cukup imajinatif dan cukup berdaya visual tinggi langsung membayangkan apa yang dia ceritain.

Abang gue bilang begini, “Eh, Pis… tadi malem ntu di badanmu ada Laba-laba GEDE BANGET seTELAPAK TANGANmu, WARNAnya ITEM KECOKLAT-COKLATAN, pokoknya ngeri deh… hiiii… mana sempet jalan-jalan di MUKA mu juga…”. Alangkah mengerikannya SCENE yang gue bayangin waktu itu dan mendengar hal itu gue pun SHOCK dan jadi takut SEGAN banget sama yang namanya “LABA-LABA”.


Brrrr… Just sharing, hadapi ketakutanmu, kalo nggak kuat lambaikan tangan ke KAMERA dan tim MASIH DUNIA LAIN akan langsung menuju lokasi Uji Nyali (lho??). Sekian dulu dari gue… part 2 menyusul… :D

SALAM HAFIZHOMNIA

5 komentar:

  1. takut laba²?? hm... sama kayak nyun-nyun..

    BalasHapus
  2. hem bagaimana kalo kamu berobat ke dukun branak, mungkin bisa sembuh :D

    BalasHapus
  3. kalau aku takut kegelapan.. mati lampu, langsng deh jerit2.. phobia gelap deh pokoknya. XD

    BalasHapus

Leave you comment here... You can just put your name and URL (as Facebook, Twitter, Plurk, etc) as you ID... thank you very much for visiting HAFIZHOMNIA... :)

artinya:

Tinggalin komentar lo di sini.. Lo bisa pake Nama dan URL (sperti PESBUK, TUWITER, PeLURK, dsb) sebagai ID lo... Thx beud buat kunjungan ke HAFIZHOMNIA

btw, buat apa gue tadi pake Bahasa Inggris?? =__=

HAFIZHOMNIA!! (Blog-nya H-PeaceArtWork)

IKLAN