Pengidap HAFIZHOMNIA!!

Kamis, 14 April 2011

Toothsmith, the Dating... :D

 Hi everybody!! Today I would like to tell you about my Date with a Toothsmith a.k.a Dentist... Hahaha... kok jadi sok-sok pake Bahasa Inggris gini yak?? Karena saya 100% Cinta Indonesia, jadi saya akan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, tetapi belum tentu benar... :P (soalnya saya bukan seorang Sastrawan yang paham secara mendalam tetang penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai E.Y.D.). Namun, as usually (kok pake Bahasa Inggris lagi?) saya akan menyampaikan beberapa hal yang perlu diketahui sebelum saya bercerita. Yang pertama, cerita ini adalah sekuel dari cerita sebelumnya tentang Toothsmith alias Dentist (Dolter Gigi), bagi yang belum tahu bisa dibaca posting saya sebelumnya dengan meng-klik Toothsmith alias Dentist (Dolter Gigi). Yang kedua, ada ralat mengenai jadwal nge-Date (cieee... padahal cuma mw tambal gigi tuh!) saya dengan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang seharusnya Sabtu Malam menjadi Rabu Siang... hehehehe.... Okay, kita mulai ceritanya...

Pada hari Rabu (13 April 2011), 2 mata kuliah yang seharusnya berlangsung hingga jam 14.00 WIB ternyata hanya berlangsung hingga jam 11.00 WIB dikarenakan dosen mata kuliah yang kedua berhalangan hadir. Setelah perkuliahan selesai, tiba-tiba saya teringat dengan pembicaraansaya dengan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang cantik itu pada hari Senin ketika saya datang ke sana pertama kali. (Flashback mode on)

"Nanti, untuk penambalan yang permanen bisa dilakukan pada hari Rabu ketika saya praktik dari jam 08.00 sampai jam 12.00... Ya~?", kata si Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi).

"Tapi, Dok... saya sepertinya nggak bisa hari itu, karena ada jadwal kuliah hingga jam 14.00... Jadi, gimana , Dok?", kata saya.


"Oh... kalau memang tidak bisa datang hari Rabu siang datang saja Sabtu malam, karena saya praktik pada Sabtu malam..", kata si Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi).

(kembali ke dunia nyata). Langsung saja saya mengajak teman saya yang waktu itu menemani saya ke Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) untuk menemani saya lagi (hehehehe..). Pas jam 12.00 WIB sampai di tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi), langsung ke lantai 2 tempat Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi). Dan sama seperti waktu, ketika saya mengetuk pintu nggak lama Perawat (asisten Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)) keluar dan langsung menyuruh kami masuk. Di dalam, kami dipersilahkan duduk dan saya sempat ditanyakan beberapa pertanyaan oleh Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang cantik itu. saya ceritakan saja hal yang terjadi di cerita Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) sebelumnya. Setelah itu saya langsung meminta Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) untuk menambal gigi saya secara permanen.


Seperti prosedur penambalan gigi pada umumnya, saya dipersilahkan untuk duduk  di Dentist Set seperti yang terlihat di gambar (ini cuma contoh, tapi kurang lebih sama bentuknya). Saya disuruh membuka mulut. Gigi saya yang baru ditambal semi permanen kemarin, dibongkar lagi tambalannya oleh si Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang cantik itu... hehehe. Untuk mengalihkan pikiran, saya pandangi saja wajah Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang cantik yang sedang sibuk melayani pasiennya ini... hehehe. Ketika gigi saya sedang disemen, (mungkin karena agak sulit untuk menambal gigi saya) saya disuruh memalingkan wajah saya ke arah Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi). Namun, tahukah apa yang terjadi?? Dua onggok daging (yang biasa disebut Payudara.. baca: Buah Dada) kepunyaan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) menempel di bagian kanan wajah saya... >,<// wuih.. rasanya... eummpphhh.....!!! hahahaha... (maaf nih, agak BB++ dikit). Dan penambalan gigi yang pertama (geraham kiri bawah) itu berlangsung sekitar 15 menit (menit demi menit yang nggak bisa dilupain). Naluri laki-laki saya pun bereaksi, dan saya sempat "bangun" juga waktu itu (hehehehe.. ^^, maaf ya Bu Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)). Setelah penambalan pertama, saya disuruh berkumur lalu kembali ke posisi semula untuk penambalan ke dua (gigi setelah taring bagian atas sebelah kanan) (sayangnya kali ini nggak kena "kepunyaan"  Bu Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) lagi... T_T ...). Dan penambalan kedua berlangsung agak lama karena untuk gigi yang satu ini, saya minta untuk di tambal Sinar (biar tambalan cepat mengeras dan bisa langsung digunakan). Setelah semua proses penambalan selesai, saya dan teman saya menyelesaikan proses administrasi dan sempat berbincang-bincang sebentar dengan Bu Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi). Tak lama dari itu kami pulang.. (Bubye Dok... see you in the next meeting... hiks.... T_T ... dan terima kasih atas "pelayanan"nya ... heheheh.. ^^).


Jadi, dari kejadian yang saya alami itu saya mendapatkan beberapa pelajaran (hahaha.. pelajaran apa coba??), yaitu KENIKMATAN BISA DATANG DARI SUATU HAL YANG TIDAK PERNAH TERPIKIRKAN SEBELUMNYA... dan juga RAWATLAH KESEHATAN GIGI DAN RAJIN LAH  DATANG KE DOKTER GIGI UNTUK PENGECEKAN KESEHATAN GIGI (JANGAN LUPA CARI DOKTER YANG CANTIK... heheheheh....).


Endingnya udah nggak KENTANG lagi... ^^
READ MORE - Toothsmith, the Dating... :D

Selasa, 12 April 2011

Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)..

Tahukah kalian wahai manusia (seolah-olah Mengaku Rasul... :plak!) bahwa kalian adalah makhlukyang diciptakan paling sempurna oleh Tuhan. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, kulit ari sampai usus 12 jari (koq malah kalimat bersajak???). Dan tahukah teman-teman, salah satu bagian tubuh yang paling penting yang perlu dirawat, dijaga, dan dilestarikan hingga ke anak cucu (lho?? jangan ngelantur lagi lah...)?. Bagian tubuh yang saya maksud adalah "GIGI...!" (sfx: glegar!!). Ah, berlebihan sekali cara saya bercerita. Seperti biasa, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum saya bercerita lagi (ini merupakan sekuel lanjutan dari Posting sebelumnya).  Yang pertama, membuat sebuah keputusan dalam melakukan sesuatu haruslah dipikir dengan matang dan berorientasi dengan apa yang akan terjadi jika kita melakukan sesuatu itu. Dan yang kedua, saya mau CoPas pengertian tentang Gigi dari pakde Wiki anaknya mbah Gugel.. heheheh...



"Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu." (dari http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi )


Mungkin pengertian Gigi dari Pakde Wiki ini agak terlalu 'njrimet dan ilmiah menurut beberapa orang (termasuk saya.. ;P). Namun, yang pasti gigi berfungsi sebagai pelumat makan agar dapat mudah di cerna oleh perut. Dan jika si gigi ini mengalami kerusakan akan amat sangat mengganggu dalam hal makan-memakan sesuatu. Dan cerita ini pun berawal dari suatu tempat di dalam rongga mulut saya...


Kira-kira tiga minggu yang lalu di sore yang indah di kosan salah seorang teman, saya dan kedua teman saya tengah asik memakan keripik pisang coklat yang dibawa oleh teman saya dari Lampung. Ketika sedang enak-enaknya makan keripik pisang coklat, tiba-tiba gigi saya terasa ngilu di bagian atas setelah gigi taring. Saya coba untuk memeriksa dan membersihkannya. Kemudian saya menemukan kalo gigi saya ada yang bolong (oh... no....!!). Dan tidak hanya di bagian itu saja, setelah saya bersihkan lagi ternyata ada geraham saya yang juga ikut-ikutan bolong (geraham bawah sebelah kiri), walopun belum terlalu dalam bolongnya. Semenjak saat itu saya jadi "Parno", dan mulai memilih-milih makanan yang akan saya makan (nggak nikmat bener hidup kayak gitu).


Saya berniat untuk segera menambal 2 gigi saya yang bolong itu, tetapi waktu berkata lain. Saya disibukkan oleh kegiatan kuliah yang harus dituntaskan (26 SKS untuk semester ini dan harus dituntaskan dalam waktu 4 bulan... Gila!). Setelah beberapa minggu berlalu, akhirnya saya dapatkan juga kesempatan untuk ke Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) atau ke Rumah Sakit untuk segera menambal gigi saya yang bolong. Kesempatan itu datang pada hari kemarin, Senin, 11 April 2011 setelah pulang kuliah jam 11.00 WIB (untuk lebih jelas tentang apa yang terjadi di hari itu, silahkan klik). Saya bersama salah seorang teman mencari tempat praktik atau poliklinik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang terdekat dan agak murah (hehehe... biasa anak kos-kosan... manajemen super hemat). Namun, sebelumnya kami mencoba pergi ke Rumah Sakit untuk melihat Poli Gigi yang ada, tetapi sesampainya di sana yang kami lihat adalah kumpulan sesak lautan manusia yang sedang antre dan menunggu di ruang Lobi poli gigi itu. Langsung kami urungkan niat untuk menambal gigi di rumah sakit itu dan mencari praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) saja. Teman saya memiliki teman yang temannya kenal dengan seorang teman yang mempunyai seorang teman (hehehehe..) yang tahu dimana tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit itu dan agak murah. Memang tak jauh dari situ ada tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang dikatakan oleh teman dari teman temannya teman saya tadi.


Sesampainya di tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang berada di lantai 2 di sebuah gedung Apotek itu, kami langsung masuk dan mengetuk pintu tempat Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) itu praktik. Kami disambut oleh seorang perawat (wanita) yang keluar dari ruangan tersebut yang bertanya, "Ada keperluan apa datang kemari, Mas?". Lalu saya menjawab, "Saya mau nambal gigi, Mbak". Perawat itu langsung meminta KTP saya untuk pendaftaran dan masuk ke dalam ruangan itu lagi. Beberapa menit kemudian perawat itu menyuruh kami masuk dan bertemu dengan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang praktik di situ. Ternyata Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)nya cantik, walopun sepertinya udah berkeluarga. Setelah ditanya-tanyai sedikit saya langsung dibawa ke kursi Torture (kayak mau disiksa)... hehehe... bukan,  Dentist set itu lho alat-alat yang buat memeriksa gigi. Dalam beberapa menit mulut saya disiksa, gigi saya di bongkar, bibir saya dikoyak-koyak (halah... berlebihan sekali). Namun, semua itu berlalu begitu saja karena saya memerhatikan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) cantik itu ^^. Setelah proses penambalan selesai, Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) bilang bahwa ini baru tahap pertama, jika mau ditambal permanent harus datang lagi (horee... bakal ketemu lagi). Dan saya memutuskan untuk datang lagi pada hari Sabtu malam.


Sepulang dari situ teman saya mengajak ke Mall untuk mencari suatu barang yang yang dia ingin beli. Setelah pulang dari Mall, lapar datang melanda perut kami. Dan teman saya mengajak untuk makan Pempek di salah satu kedai langganan kami. Tanpa pikir panjang karena lapar dan udah lama nggak makan pempek, saya dan teman saya itu langsung menuju Kedai itu. Setibanya di sana, saya langsung memesan 1 porsi Pempek Lenggang, 3 Pempek Kulit Ikan, dan 2 Pempek Adaan (laper apa doyan? sepertinya keduanya ^^). Ketika sedang enak-enaknya makan pempek, ada sesuatu yang tertelan dan saya yakin itu bukan pempek (nah lho!). Teman saya pun saya suruh untuk memeriksanya dan ternyata sebagian tambalan gigi saya di bagian atas menghilang masuk ke dalam perut saya (hiks.. T_T ... rugi Mamang..). Tapi tak apalah, yang penting hari Sabtu malam saya mau kencan sama Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang cantik itu...^^ (hahahahahapaan sih...??? -_-")


Ending yang nggak terlalu KENTANG ...
READ MORE - Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)..

Senin, 11 April 2011

Miracle was Happened today...

Sebelum kita memulai cerita pada hari ini, marilah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa, mulai!... was-wos-was-wos... Selesai. Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk hari ini. Yang pertama, saya benar-benar percaya dan yakin kalau do'a hambaNya yang  sedang dalam kesulitan pasti didengar oleh Tuhan (jadi, selama ini belum percaya toh? udahlah... maksudnya untuk kali ini saya lebih meyakini dan mempercayai lebih dalam lagi). Yang kedua, orang yang terlalu nekad dalam berspekulasi dan terlalu sombong dalam dirinya pasti diberi teguran oleh Tuhan karena kesombongannya. Itu saja pengantar yang perlu saya sampaikan sebelum saya akan bercerita tentang apa yang terjadi di kehidupan saya hari ini. Kita mulai...




Saya mengawali pagi ini (Senin, 11 April 2011) dengan bangun kesiangan dan hampir telat berangkat kuliah. Bangun jam 07.40 WIB tepatnya kurang 20 menit lagi waktu sebelum masuk kuliah pagi ini. Seharusnya jadwal kuliah untuk hari Senin dimulai jam 14.00 WIB dan hanya satu mata kuliah saja. Namun, untuk mengejar SKS yang masih banyak yang belum tepenuhi, diadakanlah jam tambahan Kuliah Pagi (kayak pernah denger judul lagu yang sama dengan apa yang saya lakukan ini, lagunya siapa ya?? anyone know??) untuk mata kuliah lain. Dengan mata yang masih setengah terbuka dan nyawa yang belum terkumpul lengkap, saya langsung mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi, tetapi... mata saya langsung terbelalak karena ada yang mendahului saya menggunakan kamar mandi dan ternyata itu adalah salah satu teman sekosan saya yang sama-sama masuk kuliah pagi (weh, sial bener nih..). Waktupun terpotong kira-kira 10 menit untuk menunggu teman saya selesai mandi dan waktu tinggal 10 menit lagi menuju Kuliah Pagi. Bathin ini pun bergejolak karena desakan waktu yang semakin lama semakin menipis. Kemudian saya berpikir "Bagaimanakah cara agar waktu yang tinggal sedikit ini saya manfaatkan lebih efisien?". Saya putuskan, siram rambut pake air agak banyak, sikat gigi kecepatan tinggi, kumur-kumur pake mouthwash (eh, ternyata udah habis...), ganti baju, pake deodoran dan parfum sampe overdosis, Langsung ngacir ke Kampus...


Sampai di Kampus baru teringat kalo ada tugas kelompok yang belom dikerjain (duh... soalnya gimana ya?? temen-temen pada ngandelin saya untuk bikin tugas ini... sombong betul... :plak!) dan dosen beberapa hari sebelumnya bilang kalo tugasnya harus dikumpul hari ini (pikir saya gampanglah, beberapa menit juga selesai). Penjelasan tentang kuliah lanjutan dari paragraf sebelumnya, hari ini ada dua mata kuliah, yaitu Budaya Nusantara dan B. Inggris. Budaya Nusantara aman karena hanya kuliah tambahan (Kuliah Pagi), tapi B.Inggris rawan karena ada tugas (yang tadi saya bilang) untungnya kuliah B. Inggris dimulai jam 14.00 WIB. Namun, mungkin karena tadinya saya terlalu sombong, hal yang tidak diduga-digapun terjadi. Ketika kuliah Budaya Nusantara sedang berlangsung, tiba-tiba dosen mata kuliah B. Inggris menelpon ketua kelas saya dan beliau berkata kalo mata kuliah B. Inggris dimajukan jam 11.00 WIB setelah kuliah yang sebelumnya selesai. Hadoooh... bisa kena amuk habis-habisan saya sama dosen yang satu ini, dan nilai temen saya bergantung pada saya (mulai sombong lagi nih..). Pikiran saya pecah seketika itu juga, langsung nggak fokus sama kuliah yang sedang diberikan dosen pada saat itu. Saya nggak tahu lagi harus gimana, yang terpikir di benak saya "Pasti bakal jadi masalah besar nih...". Akhirnya pun saya hanya bisa pasrah, berdo'a, dan berharap semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik untuk menyelesaikan semua ini. Dan tahukah apa yang terjadi berikutnya?? (tunggu setelah commercial break berikut ini.... :plak!) sang dosen B. Inggris menelpon kembali ketua kelas saya dan menyampaikan kalo Beliau nggak bisa dateng hari ini dan kuliah B.Inggris ditiadakan hari ini dan akan digantikan di hari lain. Wuih.... mendengar hal itu rasanya seperti " Buang air besar setelah 5 hari sembelit"... hahahahaha... lega banget. Rasa lega, senang, dan syukur yang tiada kira sontak muncul pada diri saya dan saya pun berjanji untuk langsung mengerjakan tugas tersebut. Namun, sampai dituliskannya posting ini, tugas yang saya katakan tadi belum saya kerjakan... Kenapa?? karena ada hal yang saya kerjakan setelah pulang kuliah yang akan saya ceritakan pada waktu berikutnya... (udah banyak bener nih... capek ngetiknya...)


Ending yang KENTANG... lagi dan lagi..
READ MORE - Miracle was Happened today...

Minggu, 10 April 2011

Kisah "Biasa Aja" di Minggu pagi..

Saya mengawali Minggu pagi ini dengan dibangunkan di pagi buta (sekitar jam 03.15 dini hari) oleh hape tercinta yang tiba-tiba berbunyi keras. Ketika saya lihat, ternyata ada tulisan "1 pesan diterima", langsung saya buka SMS itu yang ternyata berasal dari kekasih tercinta (jiaahhh..). SMS itu berisi ":*", wutzz.... pagi-pagi dah asal nyosor aja nih. Karena nggak mau repot bales SMS (soalnya mata masih setengah melek dan tangan terasa berat buat ngetik SMS), langsung aja saya telpon si Belahan Jiwa (halah.. :plak!). Usut punya usut ternyata si Belahan Jiwa ini belum tertidur dari tadi malam. Namun, saya nggak mau rugi karena udah dibangunin di pagi buta dan saya nggak bisa tidur lagi. Jadi, saya suruh dia buat ngeladenin telpon dari saya sambil OL (saya inget yang OL di daftar obrolan situs jejaring saya cuma 7 orang) sampai akhirnya waktu Shubuh pun tiba. Setelah menjalankan ibadah sholat Shubuh saya kembali OL, tapi karena situs jejaring sosial masih pada sepi lebih baik saya maen game di laptop (mumpung libur gini..).

Nggak kerasa watu udah nunjukkin pukul 06.30 dan temen-temen sekosan dah pada bangun. Eh, kebetulan ada 3 teman yang mau jogging (saya pikir enak juga nih jogging pagi-pagi gini) saya pun ikut. Tapi di tengah-tengah perjalanan jogging sepatu saya copot bagian bawahnya... (maklum udah butut... =3=). Akhirnya jogging menjadi jalan sehat pagi hari sekalian cari sarapan pagi... ( -_-") 

Endingnya KENTANG lagi...
READ MORE - Kisah "Biasa Aja" di Minggu pagi..

Sabtu, 09 April 2011

Pengen bikin "tulisan"...

Semua ini berawal ketika saya melihat di berbagai media, bergelintir orang yang memiliki bakat dalam menulis mulai bermunculan dan menjadi terkenal. Mulai timbul keinginan untuk bikin "tulisan" juga, tapi.... (mikir mode on)... ide apa yang bagus diangkat jadi "tulisan". Beberapa menit berlalu dengan Headphone di kepala dan suara musik yang masuk ke telinga langsung ke otak dan sumsum tulang belakang yang membuat kaki ini secara refleks bergerak mengikuti ritme lagu. Mulai dari lagu lokal sampai internasional (kok malah ngomongin lagu yak?). Jadi, hal apa yang mau diangkat jadi bahan "tulisan" masih belum ditemukan. Temen di sebelah daritadi asik nelponin pacarnya yang ribut minta dicariin mp3 lagunya Selena Gomez (kalo nggak salah denger...). Di luar, cuaca nggak mendukung buat keluar Malem Mingguan karena dari tadi siang hujan deres dengan langit berwarna "Coca-cola" (kalo kata temen saya gitu di salah satu cerpen buatannya yang pernah saya baca). Niat pengen bikin "tulisan" ini semakin kuat, tapi masalah masih seperti yang tadi... idenya yang nggak ada. Berharap tiba-tiba ada ide yang terbang lalu nyangkut di kepala (tapi jangan bayangin "ide"nya itu seperti "kapak" atau "senjata tajam" lainnya... ngeri..). Ngomong-ngomong masalah senajata tajam yang nyangkut di kepala jadi inget Happy Tree Friends, film kartun yang isinya pembantaian itu lho... (koq malah ngomongin film kartun...). Eh, nggak kerasa dah banyak juga nih tulisan (tapi ini temanya apa?? ... -_-a). Temanya sesuai judulnya aja deh.... Pengen bikin "tulisan"... ending yang KENTANG.
READ MORE - Pengen bikin "tulisan"...

HAFIZHOMNIA!! (Blog-nya H-PeaceArtWork)

IKLAN