Pengidap HAFIZHOMNIA!!

Selasa, 12 April 2011

Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)..

Tahukah kalian wahai manusia (seolah-olah Mengaku Rasul... :plak!) bahwa kalian adalah makhlukyang diciptakan paling sempurna oleh Tuhan. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, kulit ari sampai usus 12 jari (koq malah kalimat bersajak???). Dan tahukah teman-teman, salah satu bagian tubuh yang paling penting yang perlu dirawat, dijaga, dan dilestarikan hingga ke anak cucu (lho?? jangan ngelantur lagi lah...)?. Bagian tubuh yang saya maksud adalah "GIGI...!" (sfx: glegar!!). Ah, berlebihan sekali cara saya bercerita. Seperti biasa, ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum saya bercerita lagi (ini merupakan sekuel lanjutan dari Posting sebelumnya).  Yang pertama, membuat sebuah keputusan dalam melakukan sesuatu haruslah dipikir dengan matang dan berorientasi dengan apa yang akan terjadi jika kita melakukan sesuatu itu. Dan yang kedua, saya mau CoPas pengertian tentang Gigi dari pakde Wiki anaknya mbah Gugel.. heheheh...



"Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan dan pada beberapa hewan, terutama karnivora, sebagai senjata. Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya.
Gigi merupakan bagian paling membedakan di jenis mamalia yang berbeda, dan salah satu yang bisa menjadi fosil dengan baik. Paleontologis menggunakannya untuk mengidentifikasi jenis fosil dan seringkali hubungan di antaranya. Bentuk gigi berhubungan dengan jenis makanan hewan tersebut. Misalnya herbivora memiliki banyak gigi geraham untuk mengunyah karena rumput sulit untuk dicerna. Karnivora membutuhkan taring untuk membunuh dan merobek, dan karena daging mudah untuk dicerna, maka mereka dapat menelan makanan tersebut tanpa membutuhkan geraham untuk mengunyah makanan tersebut terlebih dahulu." (dari http://id.wikipedia.org/wiki/Gigi )


Mungkin pengertian Gigi dari Pakde Wiki ini agak terlalu 'njrimet dan ilmiah menurut beberapa orang (termasuk saya.. ;P). Namun, yang pasti gigi berfungsi sebagai pelumat makan agar dapat mudah di cerna oleh perut. Dan jika si gigi ini mengalami kerusakan akan amat sangat mengganggu dalam hal makan-memakan sesuatu. Dan cerita ini pun berawal dari suatu tempat di dalam rongga mulut saya...


Kira-kira tiga minggu yang lalu di sore yang indah di kosan salah seorang teman, saya dan kedua teman saya tengah asik memakan keripik pisang coklat yang dibawa oleh teman saya dari Lampung. Ketika sedang enak-enaknya makan keripik pisang coklat, tiba-tiba gigi saya terasa ngilu di bagian atas setelah gigi taring. Saya coba untuk memeriksa dan membersihkannya. Kemudian saya menemukan kalo gigi saya ada yang bolong (oh... no....!!). Dan tidak hanya di bagian itu saja, setelah saya bersihkan lagi ternyata ada geraham saya yang juga ikut-ikutan bolong (geraham bawah sebelah kiri), walopun belum terlalu dalam bolongnya. Semenjak saat itu saya jadi "Parno", dan mulai memilih-milih makanan yang akan saya makan (nggak nikmat bener hidup kayak gitu).


Saya berniat untuk segera menambal 2 gigi saya yang bolong itu, tetapi waktu berkata lain. Saya disibukkan oleh kegiatan kuliah yang harus dituntaskan (26 SKS untuk semester ini dan harus dituntaskan dalam waktu 4 bulan... Gila!). Setelah beberapa minggu berlalu, akhirnya saya dapatkan juga kesempatan untuk ke Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) atau ke Rumah Sakit untuk segera menambal gigi saya yang bolong. Kesempatan itu datang pada hari kemarin, Senin, 11 April 2011 setelah pulang kuliah jam 11.00 WIB (untuk lebih jelas tentang apa yang terjadi di hari itu, silahkan klik). Saya bersama salah seorang teman mencari tempat praktik atau poliklinik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang terdekat dan agak murah (hehehe... biasa anak kos-kosan... manajemen super hemat). Namun, sebelumnya kami mencoba pergi ke Rumah Sakit untuk melihat Poli Gigi yang ada, tetapi sesampainya di sana yang kami lihat adalah kumpulan sesak lautan manusia yang sedang antre dan menunggu di ruang Lobi poli gigi itu. Langsung kami urungkan niat untuk menambal gigi di rumah sakit itu dan mencari praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) saja. Teman saya memiliki teman yang temannya kenal dengan seorang teman yang mempunyai seorang teman (hehehehe..) yang tahu dimana tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang tidak terlalu jauh dari rumah sakit itu dan agak murah. Memang tak jauh dari situ ada tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang dikatakan oleh teman dari teman temannya teman saya tadi.


Sesampainya di tempat praktik Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang berada di lantai 2 di sebuah gedung Apotek itu, kami langsung masuk dan mengetuk pintu tempat Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) itu praktik. Kami disambut oleh seorang perawat (wanita) yang keluar dari ruangan tersebut yang bertanya, "Ada keperluan apa datang kemari, Mas?". Lalu saya menjawab, "Saya mau nambal gigi, Mbak". Perawat itu langsung meminta KTP saya untuk pendaftaran dan masuk ke dalam ruangan itu lagi. Beberapa menit kemudian perawat itu menyuruh kami masuk dan bertemu dengan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang praktik di situ. Ternyata Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi)nya cantik, walopun sepertinya udah berkeluarga. Setelah ditanya-tanyai sedikit saya langsung dibawa ke kursi Torture (kayak mau disiksa)... hehehe... bukan,  Dentist set itu lho alat-alat yang buat memeriksa gigi. Dalam beberapa menit mulut saya disiksa, gigi saya di bongkar, bibir saya dikoyak-koyak (halah... berlebihan sekali). Namun, semua itu berlalu begitu saja karena saya memerhatikan Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) cantik itu ^^. Setelah proses penambalan selesai, Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) bilang bahwa ini baru tahap pertama, jika mau ditambal permanent harus datang lagi (horee... bakal ketemu lagi). Dan saya memutuskan untuk datang lagi pada hari Sabtu malam.


Sepulang dari situ teman saya mengajak ke Mall untuk mencari suatu barang yang yang dia ingin beli. Setelah pulang dari Mall, lapar datang melanda perut kami. Dan teman saya mengajak untuk makan Pempek di salah satu kedai langganan kami. Tanpa pikir panjang karena lapar dan udah lama nggak makan pempek, saya dan teman saya itu langsung menuju Kedai itu. Setibanya di sana, saya langsung memesan 1 porsi Pempek Lenggang, 3 Pempek Kulit Ikan, dan 2 Pempek Adaan (laper apa doyan? sepertinya keduanya ^^). Ketika sedang enak-enaknya makan pempek, ada sesuatu yang tertelan dan saya yakin itu bukan pempek (nah lho!). Teman saya pun saya suruh untuk memeriksanya dan ternyata sebagian tambalan gigi saya di bagian atas menghilang masuk ke dalam perut saya (hiks.. T_T ... rugi Mamang..). Tapi tak apalah, yang penting hari Sabtu malam saya mau kencan sama Toothsmith alias Dentist (Dokter Gigi) yang cantik itu...^^ (hahahahahapaan sih...??? -_-")


Ending yang nggak terlalu KENTANG ...

2 komentar:

  1. haahaahaa stres.. sabtu malam itu mau nambal gigi ato ngajak kencana sih?? ckck

    BalasHapus
  2. 2 2nya lah deh... sekali dayung 2 pulau terlewati... weh3..

    BalasHapus

Leave you comment here... You can just put your name and URL (as Facebook, Twitter, Plurk, etc) as you ID... thank you very much for visiting HAFIZHOMNIA... :)

artinya:

Tinggalin komentar lo di sini.. Lo bisa pake Nama dan URL (sperti PESBUK, TUWITER, PeLURK, dsb) sebagai ID lo... Thx beud buat kunjungan ke HAFIZHOMNIA

btw, buat apa gue tadi pake Bahasa Inggris?? =__=

HAFIZHOMNIA!! (Blog-nya H-PeaceArtWork)

IKLAN